1. Materi
Pengelasan 5G Pipa
Pengertian sambungan tumpul/ butt groove posisi sumbu horizontal tidak dapat diputar pada pipa dengan proses las busur manual.
Posisi Horizontal Pipa (5G)
Pada pengelasan posisi 5G dibagi menjadi 2, yaitu :
-Pengelasan naik
Biasanya dilakukan pada pipa yang mempunyai dinding teal karena membutuhkan panas yang tinggi.
Pengelasan arah naik kecepatannya lebih rendah dibandingkan pengelasan dengan arah turun, sehingga panas masukan tiap satuan luas lebih tinggi dibanding dengan pengelasan turun.
Posisi pengelasan 5G pipa diletakkan pada posisi horizontal tetap dan pengelasan dilakukan mengelilingi pipa tersebut. Supaya hasil pengelasan baik, maka diperlukan las kancing (tack weld) pada posisi jam 5-8-11 dan 2. Mulai pengelasan pada jam 5.30 ke jam 12.00 melalui jam 6 dan kemudian dilanjutkan dengan posisi jam 5.30 ke jam 12.00 melalui jam 3. Gerakan elektrode untuk posisi root pass (las akar) adalah berbentuk segitiga teratur dengan jarak busur ½ kali diameter elektrode.
-Pengelasan turun
Biasanya dilakukan pada pipa yang tipis dan pipa saluran minyak serta gas bumi. Alasan penggunaan las turun lebih menguntungkan dikarenakan lebih cepat dan lebih ekonomis.
Pengelasan 5F Pipa
Pengelasan sambungan sudut/ fillet posisi sumbu horizontal tidak dapat diputar pada pipa dengan proses las busur manual
Pengelasan 5F pipa, pipa diam, juru las mengelas diawali dari bagian bawah terus melingkan berhenti di pipa bagian atas pada sisi sebelahnya. pada sisi lain dilakukan dengan cara yang sama yaitu diawali dari bawah terus melingkar dan berhenti di atas. pengelasan ini disebut dengan posisi pengelasan 5F up Hill.
Modul Pembelajaran:
https://drive.google.com/file/d/1drEh-T5sSUps2ioCLmHfMUXgJjGaB1Ux/view?usp=drivesdk
2. PPT
Link ppt :
https://drive.google.com/file/d/1GOSrxvZL3d7i0X-SalHgeoUB09Aa_jad/view?usp=drivesdk3. Vidio
Link :
Vidio pengelasan 5G
Vidio pengelasan 5F
4. Job Sheet
A. TUJUAN :
Setelah melaksanakan pembelajaran peserta diharapkan akan mampu :1. Menggunakan peralatan dan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja.
2. Mengatur penggunaan arus pengelasan sesuai dengan pekerjaan.
3. Menyambung 2 pipa dengan menggunakan las listrik sesuai SOP
B. ALAT DAN BAHAN :
1. Alat :a. Seperangkat peralataan las busur manual.
b. Alat keselamatan dan kesehatan kerja kerja.
c. Lembaran kerja/gambar kerja
2. Bahan :
a. Pipa baja karbon ukuran (2 buah)
b. Elektroda E 6013 dengan diameter 2,6 mm
C. KESELAMATAN KERJA :
1. Periksa persambungan kabel-kabel las. Jaga agar tidak ada yang kurang kuat/ longgar. Jauhkan benda-benda yang mudah terbakar dari lokasi pengelasan.2. Gunakan alat keselamatan dan kesehatan kerja yang layak dan sesuai dengan fungsinya.
3. Jangan gunakan tang dan kabel las yang tidak terisolasi.
4. Bekerjalah pada ruang las dengan sirkulasi udara / ventilasi yang cukup.
5. Usahakan ruang las/ tempat pengelasan tidak terbuka, sehingga cahaya las tidak mengganggu lingkungan/ orang lain yang berada di sekitar lokasi.
6. Bertanyalah pada Instruktor/ pembimbing jika ada hal-hal yang tidak dimengerti dalam melaksanakan pekerjaan.
7. Bersihkan alat dan tempat kerja setelah selesai bekerja.
D. LANGKAH KERJA :
1. Siapkan 2 bahan las dengan ukuran masing-masing 50 x 20 mm, kikir/ grinda bagian-bagian yang tajam.2. Dekatkan 2 plat yang akan dilas kemudian tempatkan dimeja las3. Atur amper pengelasan.
4. Buat las titik dibagian kedua ujung benda yang akan disambung.
5. Bersihkan kerak hasil las titik tersebut dengan palu, setelah bersih dari kerak lakukan pengelasan pada sambungan plat besi.
6. Dinginkan dan bersihkan bahan sebelum diserahkan pada Instruktor/ pembimbing.
7. Periksakan hasil las yang dikerjakan pada Instruktor/ pembimbing.
8.Lakukan pengelasan ulang sesuai petunjuk Instruktor/ pembimbing, jika belum mencapai kriteria.
5. Soal Evaluasi
Soal
Silahkan kunjungi link ini :
https://docs.google.com/forms/d/1XmrupCMB3wIw3MtG6vM1VR9TwSyX-NEfIqG0bvmEJqk/edit?usp=drivesdk
Komentar