Posisi Pengelasan

Posisi pengelasan dasar

Posisi pengelasan mengacu pada standar jerman dan Eropa yang diberi kode awal huruf A,B,C.

A.Posisi sambungan tumpul pada pelat :
‌PA / 1G : Sambungan tumpul pada pelat ,posisi down hand.
‌PC/ 2G  : Horizontal / mendatar.
‌PF/ 3G  : Vertikal / arah naik.
‌PG/ 3G  : Vertikal / arah turun.
‌PE/ 4G  : Over head.

B.Posisi pada sambungan sudut :
‌PA/ 1F  : Sambungan posisi down hand.
‌PB/ 2F  : Posisi horizontal / vertikal.
‌PF/ 3F  : Posisi vertikal dengan arah pengelasan naik.
‌PG/ 3F  : Posisi vertikal dengan arah pengelasan turun.
‌PD/ 4F  : Posisi di atas kepala / over head.

C.Posisi pada sambungan tumpul dalam mengelas pipa.
‌PA/1G    : Posisi sumbu mendatar dan pipa dapat diputar.
‌PC/2G    : Posisi sumbu tegak dengan pipa dapat diputar.
‌PF/5G    : Posisi sumbu mendatar,tidak dapat diputar dengan arah pengelasan naik.
‌PG/5G    : Posisi sumbu mendatar,tidak dapat diputar dengan arah pengelasan turun.
‌HLO45/6G: Posisi sumbu miring 45 derajat dan tidak dapat diputar.

D.Posisi pengelasan sambungan sudut pada pipa.
‌PA/1F   : Sumbu pipa flens miring 45 derajat dan dapat diputar.
‌PB/2F   : Sumbu pipa tegak diameter berbeda atau pipa flens (plat di bawah)dan dapat diputar.
‌PD/4F   : Sumbu pipa tegak diameter berbeda atau pipa flens (pipa di atas) dan dapat diputar.
‌PF/5F    : Sumbu pipa mendatar diameter berbeda atau pipa flens,tidak dapat diputar dengan arah pengelasan naik.
‌PG/5F   : Sumbu pipa mendatar diameter berbeda atau pipa flens,tidak dapat diputar dengan arah pengelasan turun.
‌HLO45/6F: Posisi miring 45 derajat dan pipa tidak dapat diputar.


Komentar